〰🍃〰🍃〰🍃〰🍃〰🍃〰
16 Al-Muharram 1437 H/ 29 Oktober 2015
📝Pelajaran Ke- Empat.
PENGERTIAN TAJWID.
~ Tajwid secara bahasa adalah
التحسين (tahsin)
Artinya : memperbagus.
التكميل. (Takmiil)
Artinya : menyempurnakan.
الإتقان. (Itqaan)
Artinya : mengkokohkan.
~ Tajwid secara istilah adalah :
👉🏾Memberikan kepada setiap huru HAK nya dan MUSTAHAQ nya.
>> hak- haknya adalah sifat lazimah / sifat yang harus ada pada huruf tersebut seperti sifat hams, jahr, syiddah, istifal, isti' la dan yang lainnya.
>> mustahaqnya adalah hukum-hukum yang muncul dari sifat tersebut. Seperti idzhar, idgham, tarqiq, tafkhim .
📌Secara rinci ada dua keadaan huruf yang harus kita perhatikan yaitu:
1 . Keadaan huruf ketika bersendirian. Pada keadaan ini ada beberapa hukum yang harus diperhatikan antara lain :
a. Makhraj huruf / tempat keluarnya huruf .
b. Perwujudan sifat-sifat huruf.
2 . Keadaan huruf ketika bergandeng dengan huruf yang lain. Pada keadaan ini akan muncul hukum-hukum seperti tarqiq/ tipis, tafkhim/ tebal , idhzhar , idgham, mad wajib muttashil dan lainnya.
3. Ketika huruf tersusun dalam suatu kata dan membentuk suatu kalimat maka munculah hukum- hukum waqaf.
📝Pelajaran Ke- Lima
TUJUAN MEMPELAJARI ILMU TAJWID.
🍥 Tujuan mempelajari ilmu tajwid
👉🏾adalah agar kokoh dalam membaca al-Qur'an yakni mengucapkan huruf- huruf al-Qur'an dalam keadaan sempurna hukum-hukumnya dan sifatnya serta sesuai dengan makhrajnya tanpa ada penambahan dan pengurangan.
💐Jika seseorang membaca al-Qur'an sudah mewujukan ini semua, maka sungguh dia telah membaca al-Qur'an sesuai dengan caranya Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam dan sudah sesuai dengan lahjah (gaya bahasa ) orang arab yang fasih yang mana al-Questionsur'an ini turun dengan gaya bahasa mereka.
🍂Dan seorang bisa sampai pada itqan / kokoh dalam membaca al-Qur'an adalah dengan banyak latihan dan banyak usaha untuk menggerakkan lisan --رياضة اللسان--.
✏Sebagaimana dikatakan oleh Ibnul Jazary (seorang ulama tajwid ) :
ولَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ تََرْكِهِ
إلَّا رِيَاضَةُ إمْريءٍبِفَكِّه
"Dan tidak ada pembatas antara mentajwidkan al-Qur'an dengan meninggalkannya. Kecuali upaya seseorang untuk menggerakkan lidah."
📝 Pelajaran Ke- Enam.
HUKUM MEMBACA AL QUR'AN DENGAN TAJWID.
🔵Hukum membaca al-Qur'an dengan tajwid adalah wajib menurut syariat dan akan berdosa orang yang meninggalkannya.
👉🏾Ini adalah pendapat kebanyakkan ulama dan fuqaha dengan alasan : Karena al-Qur'an turun dalam keadaan bertajwid maka kita juga membacanya dalam keadaan bertajwid , demikian juga Rasulullah Shalallahu ' Alaihi Wa Sallam telah mengambil bacaan al-Qur'an dari Jibril dalam keadaan bertajwid , dan beliau telah mengajarkannya kepada para sahabatnya dalam keadaan bertajwid. Maka ini juga termasuk sunnah Nabi Shalallahu'alaihi Wa Sallam.
Sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Jazary :
وَالْاَخْذُ بِتَجْوٍيدِ حَتْمٌ لَازِم
مَنْ لَمْ يُجَوِّدْ القرآن آثُم
"Dan membaca al-Qur'an dengan tajwid adalah sesuatu yang wajib lagi harus.
Dan barang siapa yang tidak mentajwidkan al-Qur'an maka dia telah berdosa."
Adapun ayat yang menunjukkan wajibnya mentajwidkan al-Qur'an adalah firman Allah Ta' ala
وَرَتُّلِ القرآنَ تَرْتِيلًا. ٌ
" Dan bacalah oleh kalian al Qur'an itu dengan tartil".
Sudah disampaikan bahwa "Ali bin Abi Thalib menafsirkan tartil adalah mentajwidkan huruf-hurufnya dan mengerti tempat- tempat waqaf.
والله اعلام بالصواب
Dinukil dari kitab : Qawaidut-Tajwid ِ
Ditulis oleh : Ummu Abdirrahman Istiqomah.
Kalibagor- Banyumas
http://akhawaatfillahpurwokerto.blogspot.com
〰🍃〰🍃〰🍃〰🍃〰🍃〰
🍄 Akhawaat Fillah Purwokerto 🍄
Tidak ada komentar:
Posting Komentar