Jumat, 30 Oktober 2015

Tajwid Pelajaran Ke-3

🎈🔖Pelajaran Ke-Tiga

        📌 METODE BELAJAR
        QIRA'ATUL-QUR'AN 📒

☝🏻Telah kita ketahui bahwa qira'atul-Qur'an al-Kariim memiliki sifat yang sudah ditentukan, begitu pula cara belajar qira'atul-Qur'an juga memiliki cara yang khusus pula, telah dinukilkan kepada kita dengan derajat periwayatan yang paling tinggi bahwa cara belajar al-Qur'an adalah dg cara MUSYAFAHAH.

❓Apa  itu  musyafahah  ?

👉🏾Musyafahah yaitu dari lisan  ke lisan.
👉🏾 Yakni seorang yang belajar mendengar dan menirukan apa yang dibaca oleh pengajarnya / gurunya, gurunya ini mengambil secara  lisan pula dari gurunya lagi terus bersambung sampai kepada Rasulullah Shalallahu'alaihi Wa Sallam. Dan Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengambil bacaan al-Qur'an  ini dari Jibril 'Alaihissalam dan Jibril mendengar langsung dari Rabb Yang Maha Mulia.
   
❗Lihat Tajwid Muyassar bagian muqaddimah.

🌂Disini ada  tiga marhalah/tingkatan yang harus dilalui oleh seseorang yang baru belajar tajwid , dan bagi seorang guru tajwid harus banyak memberikan latihan dan mencontohkan penggambaran huruf yang benar kepada murid- muridnya.

🍓Adapun marhalah itu adalah:

1⃣ Memperbaiki  pengucapan setiap huruf dengan cara mengeluarkan huruf- huruf tersebut dari makhrajnya dengan sifat- sifatnya yang lazimah ( yang harus ada pada huruf tersebut ) sampai tidak tercampur antara satu huruf dengan huruf yang lainnya, sehingga seseorang yang belajar menjadi terbiasa membedakan satu huruf dengan huruf yang lainnya.

👉🏾Masih pada marhalah yang pertama yaitu harus menjaga harakat bacaan al-Qur'an dan memberi peringatan apabila berhenti di tempat-tempat yang tidak semestinya yangg  hal itu bisa menjadikan kekacauan/ kesalahan pada makna ayat.

🌹 Intinya dalam marhalah yang pertama ini adalah mengangkat lahn jali/ kesalahan besar.

2⃣ Pada tingkatan ini seorang pengajar hendaknya meningkatkan perhatiannya terhadap hukum- hukum huruf dan sifat- sifat penyempurna bacaan seperti hukum tebal tipisnya huruf,  idzhar , idgham, ikhfa', iqlab, mad jaiz, sifat qalqalah, liin,takrir pada huruf ra dan lain-lain.

👉🏾Inti marhalah ini adalah mengangkat lahn khafi/kesalahan kecil.

3⃣ Marhalah ini disebut dengan marhalah itqan, dimana pada marhalah ini murid sudah bisa mewujudkan tajwid dalam bacaan al-qur'annya yaitu murid bisa mengeluarkan huruf dari makhrajnya dengan sifat- sifatnya dan hukum- hukumnya sehingga dia terlepas dari lahn jali dan lahn khafi.

🍥Melalui marhalah ini insya Allah akan bisa terwujud  membaca al qur'an dengan sifat yang sudah ditentukan, sebagaimana al-Qur'an itu turun dari Allah Ta'ala dengan sifat tertentu dan diajarkan oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم dengan sifat tertentu, maka kita pun membacanya dengan sifat yang sudah ditentukan tersebut.

📋Sebagai catatan

Akhawati fillah....bahwasannya qira'atul-Qur'an/ tajwid yang akan kita pelajari ini adalah qira'ah berdasarkan riwayat Hafs dari 'Ashim. Dan 'Ashim belajar dari Abu 'Abdirrahman As-Sulami dari 'Ali bin Abi Thalib, dan ' Ashim juga belajar dari Zirr bin Hubaisi dari 'Abdullah bin Mas' ud. Dan sudah kita bahas bahwa 'Ali bin Abi Thalib dan 'Abdullah bin Mas'ud رضي الله عنهما keduanya adalah qari'nya Rasulullah صلى الله عليه وسلم.

     و الله اعلم بالصواب.

✏Ditulis oleh Ummu 'Abdirahman Istiqamah حفظها الله

📚 Sumber kitab Qawa'idut-Tajwid.

〰〰🍭〰〰🍭〰〰🍭
🍄Akhawaat Fillah Purwokerto🍄

Tidak ada komentar:

Posting Komentar