Selasa, 08 Desember 2015

Hukum Menyentuh Mushaf al-Qur'an bagi Wanita Haidh (1)

🌻📚HUKUM MENYENTUH MUSHAF AL QUR'AN BAGI WANITA HAIDH (1)

🔦Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi al-Wadi'i رحمه الله

🔎Pertanyaan:
💐Seorang wanita bertanya, apa hukum menyentuh mushaf al-Qur'an bagi seorang wanita haidh tanpa penghalang?

🌹Dan demikian pula apa hukum masuk masjid bagi wanita haidh dan nifas?

🔑Jawaban :

🔁Hukum menyentuh mushaf al-Qur'an bagi wanita haidh tanpa penghalang (langsung menyentuhnya tanpa memakai sarung tangan/kain, pen) adalah boleh,

❌karena tidak ada dalil shahih yang datang mengenai hal itu.

💎Adapun firman Allah Ta'ala,

(لا يمسه إلا المطهّرون)

"Tidak ada yang menyentuhnya (al-Qur'an) kecuali hamba-hamba yang disucikan." Surah al-Waqi'ah    :79

👉🏾Maka yang dimaksud dengan mereka (hamba-hamba yang disucikan) adalah para Malaikat,

🔺sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Kitab yang mulia :

(وما تنزلت به الشياطين )

"Dan (al-Qur'an) tidaklah dibawa turun oleh para syaithan."

👉🏾yang dimaksud dalam ayat ini yaitu al-Qur'an,

{وما ينبغى لهم وما يستطيعون(211) إنهم عن السمع لمعزولون(212)}

"Dan tidaklah pantas bagi mereka para syaitahan, dan mereka tidak akan sanggup.
Sesungguhnya mereka benar-benar dijauhkan dari mendengar al-Qur'an." Surah asy-Syua'ra' ayat 211-212

✅Ya benar, dan Imam Malik berkata dalam Muwatha',

"Penafsiran paling baik dari ayat ini yaitu firman Allah surah al-Waqi'ah :79 adalah penafsirannya sama dengan firman Allah Ta'ala, surah 'Abasa : 11-16."

{كلآ إنها تذكرة (11) فمن شآء ذكرة (12) في صحف مكرمة (13) مرفوعة مطهرة(14) بأيدى سفرة (15) كرام بررة (16) }

"Sekali-kali tidak! sesungguhnya surah ini adalah suatu peringatan.
Maka barangsiapa yang menghendaki, tentulah dia akan memperhatikannya.
Di dalam kitab-kitab yang dimuliakan. Yang ditinggikan lagi disucikan.
Di tangan para penulis (para Malaikat). Yang mulia lagi berbakti."

✔Dan yang dimaksud dengan "mereka" pada ayat ini (surah 'Abasa, pen) adalah para Malaikat, demikian juga ayat dalam surah al-Waqi'ah yaitu

(لا يمسه إلا المطهرون )

yang dimaksud dengan "mereka" adalah para Malaikat. (2)

🔻Dan Allah Subhanahu wa Ta'la Yang Maha Mengetahui.

Bersambung insya Allah....

Catatan kaki :

(2)Al-Muwatha'- riwayat Yahya al-Laits (199/1) Imam Malik berkata,
"Sebaik-baik penafsiran apa yang aku dengar pada ayat ini al-Waqi'ah ayat 79, ayat ini mempunyai kadar yang sama dengan ayat ('Abasa wa tawalla) firman Allah Tabaraka wa Ta'ala surah 'Abasa: 11-16.

📚Sumber 'Anaqidul Karamah bil Ijabah 'alal Asilah Nisa' Ahli Tuhamah hal 23-24

🍄Akhawaat Fillah Purwokerto🍄

🖥http://akhawaatfillahpurwokerto.blogspot.com

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🏷http://telegram.me/akhawaatfillahpurwokerto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar